Ikan asar atau ikan asap banyak ditemui di daerah maluku khususnya di pulau ambon,yang mana proses pembuatanya dibuat dengan cara di asapi,
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang berasal dari kelompok hewan. Protein merupakan salah satu bagian nutrisi yang terkandung dalam makanan. Protein ini sangat besar manfaatnya bagi tubuh kita karena protein dapat : 1. mengganti sel-sel tubuh yang rusak, 2. Membentuk sel-sel tubuh yang baru, 3. Sumber energi dalam tubuh. Karena manfaat yang besar inilah ikan banyak dicari orang untuk dikonsumsi, namun kebanyakan ikan tidak dapat tahan lama. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut kita dapat
Membuat Ikan Asar |
Cara Membuat Ikan Asar/ikan asap
1. Alat dan Bahan yang dibutuhkan
- Ikan segar (bandeng, belut, tuna, dll)pokoknya semua jenis ikan pada dasarnya bisa
- Kayu bakar yang keras
- Garam
- Air Bersih
- Pisau (biasa menggunakan Antikarat)ataupun pisau biasa
- Rak Pengasaran
- Rak Peniris
- Wadah atau baskom plastik
- Tusukan terbuat dari besi
- Timbangan
2. Pemilihan Bahan Dasar. Pilihlah ikan yang masih segar dan tidak busuk. Ciri-ciri ikan yang masih segar : Warna insang merah cerah, daging ikan masih keras, berbau khas ikan, badan ikan jika ditekuk masih lentur dan mudah kembali ke bentuk semula.
3. Penghilangan Bagian yang Tidak Dimakan. Ikan yang sudah dipilih kemudian dihilangkan bagian sisik, isi perut, insang, kepala dan sirip. Penghilangan sisik ikan dengan cara mengerok sisik menggunakan sikat kawat atau pisau, Cucilah ikan dengan air bersih pada air yang mengalir, Pembuangan kepala ikan dengan pisau, Cuci rongga perut yang bersih pada air yang mengalir.
4. Pencucian. Proses pencucian ini sangat penting sebab jika kurang bersih akan menyebabkan ikan mudah busuk. Pencucian dimaksudkan untuk menghilangkan darah, sisa-sisa perut ikan.
5. Pemberian Bumbu. Ikan asap ada yang netral rasanya, ttapi ada pula yang rasanya asin. Pemberian bumbu ini dapat dilakukan secara kering dan ada pula yang dilakukan secara basah. Pemberian bumbu secara kering adalah dengan cara menaburkan bumbu kering di atas permukaan ikan sebelum di asap. Pemberian bumbu basah adalah dengan jalan merendam ikan ke dalam larutan bumbu sekitar 15 menit.
6. Penirisan. Setelah pemberian bumbu, ikan - ikan tadi ditusuk dengan tongkat besi. Bagian ikan yang ditusuk adalah bagian ekornya, sehingga sisa-sisa air pada ikan dapat ditiriskan secara sempurna. Penirisan selesai jika sudah tidak ada lagi tetes air yang keluar dari ikan.
7. Pengasapan. Ikan-ikan yang sudah tuntas airnya kemudian diletakkan ke dalam rak pengasapan. Sebelum meletakkan ikan ke dalam rak pengasapan, api harus sudah dinyalakan dulu, hal ini dilakukan untuk menghindari bau minyak tanah. Suhu yang digunakan saat pengasapan berkisar antara 60-80 derajat celcius. Lama pengasapan biasanya berkisar antara 6 - 12 jam tergantung pada jumlah ikan yang terdapat dalam rak pengasapan.