Cara Mendeteksi Kerusakan pada AC Mobil Anda

Anda pemilik kendaraan roda empat, mendapatkan kenyamanan saat berkendara mutlak didapatkan, mengingat kondisi jalan raya yang panas dan berdebu. Kondisi pendingin udara dalam kabin mobil juga ikut berpengaruh menentukan perasaan si pemilik
kendaraan. Karenanya, sistem pendingin udara yang baik dengan kualitas udara yang dingin dan bersih sangat diharapkan pemilik mobil.

Namun, bila yang terjadi malah sebaliknya, pemilik AC Mobil kendaraan dapat mendeteksi sejak dini gejala-gejala yang timbul dari ketidaknyamanan ac mobil mereka. Bagi pemilik kendaraan itu sendiri, ada beberapa gejala yang dapat timbul jika ac Anda mulai bermasalah. Di antara gejala-gejala masalah tersebut adalah:

  • Udara yang dihasilkan tidak dingin, kurang dingin, atau cenderung panas. Kondisi udara yang tidak dingin pada ac mobil bisa disebabkan oleh beberapa hal. Bisa saja terjadi kerusakan pada sikring, kompresor, evaporator, magnet clutch, atau filter dryer yang tersumbat. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendeteksinya adalah:
  1. memeriksa sikring
  2. memeriksa tekana refrigerant, apakah ada kebocoran atau tidak. Setelah kebocoran ditemukan dan diperbaiki, berikan vacuum dan tambah oli pelumas serta mengisi refrigerant yang baru.
  3. memeriksa kompresor (kompresi)
  4. membersihkan evaporator dari debu dan kotoran agar sirkulasi udara tetap bagus dan tidak terjadi pembekuan pada evaporator. Sebaiknya diperiksa juga kondisi thermostat dan thermistor.
  5. mengecek kondisi magnet clutch apakah masih baik kondisinya atau mungkin sudah berkarat maupun terbakar.
  6. mengganti filter dryer yang sudah tersumbat dengan yang baru. 
  • Udara yang keluar agak berbau. Kondisi udara yang bau biasanya disebabkan oleh adanya bakteri, micro-organisme, dan jamur yang menumpuk pada evaporator atau filter ac. Untuk menghilangkan bau yang mengganggu, perlu dibersihkan pada bagian evaporator AC Mobil, grill, blower, atau sepanjang masuk dan keluarnya udara. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, dapat pula ditambahkan anti bacterial treatments.
  • Terdapat bunyi desis atau bunyi berisik.
Bunyi desis atau suara berisik yang muncul pada sistem kerja ac mobil bisa disebabkan karena baut pengikat kompresor pada dudukannya (biasa disebut braket) atau baut pengikat braket dengan mesin kendur atau rusak. Bisa juga karena bearing idle pulley dan bearing magnet clutch-nya aus. Penyebab yang sering terjadi biasanya berasal dari bagian dalam kompresornya yang sudah aus atau rusak. Jika kompresornya memang yang sudah tidak layak pakai, maka kompresor AC Mobil mutlak diganti.

Terima Kasih Telah Berkunjung Di SindoGlamor blog ini berisi tentang informasi terkini dan menyediakan kumpulan resep masakan indonesia,kesehatan dapatkan juga kumpulan biodata artis,tips cara memasak dan informasi seputar batu akik.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama