Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan – kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur’an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.Yang pasti, beberapa masjid tua yang masih bisa ditemukan ini, membuktikan bahwa Islam sudah masuk ke Indonesia sejak berdirinya masjid tersebut.
1. Masjid Saka Tunggal
Masjid Saka Tunggal terletak di desa Cikakak kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Masjid ini dibangun pada tahun 1288, seperti yang tertulis pada Saka Guru atau tiang utama masjid.
Meski demikian, tahun pembuatannya lebih jelas, jika dilihat dari kitab-kitab yang ditinggalkan oleh pendiri masjid, yaitu Kyai Mustolih. Sayangnya, kitab-kitab tersebut sudah hilang bertahun-tahun yang lalu. Masjid ini, dinamakan Saka Tunggal karena tiang penyangga masjid tersebut hanya satu tiang.
2. Masjid Wapauwe
Masjid Wapauwe merupakan masjid tertua dan bersejarah di Maluku. Umurnya pun sudah mencapai tujuh abad. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 Masehi, dan sampai saat ini masih berdiri dengan kokoh.
Masjid yang berada di Kampung Tehala, Maluku ini tadinya berada di Tanah Hitu. Namun dipindahkan, karena mengalami gangguan dari Belanda pada tahun 1580, saat Indonesia mengalami penjajahan.
3. Masjid Ampel
Masjid Ampel berada di kelurahan Ampel, kecamatan Semampir, kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid seluas 120 x 180 meter ini didirikan di tahun 1421 oleh Sunan Ampel. Karena itu, saat ini di dekat masjid dibuat kompleks pemakaman Sunan Ampel. Kini, masjid tersebut menjadi salah satu objek wisata religi di kota Surabaya.
4. Masjid Agung Demak
4. Masjid Agung Demak
Masjid ini dibangun pada abad ke-15 Masehi, oleh Raden Patah yang saat itu menjadi raja pertama dari Kesultanan Demak. Masjid ini dipercaya pernah menjadi tempat berkumpulnya para ulama atau wali agama Islam di Tanah Jawa yang disebut dengan Walisongo.
Walisongo dan Raden Patah mendirikan masjid yang karismatik ini dengan memberi gambar serupa bulus. Gambar bulus ini terdiri dari kepala yang berarti satu, empat kaki yang berarti empat, badan bulus yang berarti nol, dan ekor bulus yang berarti satu. Dari simbol itu, diperkirakan bahwa Masjid Agung Demak berdiri tahun 1401.
5. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
5. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid ini terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Dibangun pada tahun 1480 M, pembangunan masjid tersebut kabarnya melibatkan 500 orang yang didatangkan dari Majapahit, Demak, dan Cirebon.
6. Masjid Sultan Suriansyah
Masjid bersejarah ini berada di Kota Banjarmasin yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah yang merupakan Raja Banjar pertama yang memeluk Islam, yaitu sekitar tahun 1526 - 1550. Masjid yang didirikan di tepi sungai Kuin ini memiliki bentuk arsitektur tradisional Banjar, dengan konstruksi panggung dan beratap tumpang. Pada bagian mihrab masjid, terdapat atap yang terpisah dengan bangunan induk.
7. Masjid Menara Kudus
7. Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus merupakan masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah, menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masjid ini memiliki menara yang serupa candi, karena merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu.