Tips Membangun Rumah Dengan Dana Terbatas

Berikut tips bagi anda untuk membangun rumah dengan dana yang terbatas, tetapi kita mengharapkan bisa mempunya rumah sendiri dengan alokasi dana yang tidak banyak tetapi pas pasan. dengan catatan sudah memiliki sebidang tanah kalau belum memiliki tanah maka targetkan dana yang anda kumpulkan untuk beli tanah, kalau anda sudah memiliki sebidang tanah, mari ikuti tips dan trik saya berikut.

Mulailah membuat rancangan bangunan rumah anda seluas mungkin.( ya tentunya masih dalam batas area tanah anda, walaupun dana yang ada tidak mencukupi). karena kalau bangunannya kecil, di kemudian hari anda akan mengeluarkan dana yang lebih besar ketika mau menambah ruangan. tetapi jika anda sudah merasa cukup dengan kebutuhan anda maka tidak masalah.

Jangan mentargetkan bangunan cepat jadi. karena itu akan memaksa anda untuk memiliki dana yang besar. cukup targetkan perbagian saja. misalkan pondasi dulu, kemudian dinding dan seterusnya.Perhitungkan harga bahan bangunan yang dibutuhkan, utamakan membeli bahan bangunan yang harganya lebih mahal dan yang tahan lama terlebih dahulu. saya pernah membandingkan beberapa harga yang memiliki perbedaan jauh antar dua daerah. yang saya contohkan di kalimantan dan di jawa. kalau dikalimantan pasir 1 bak truk hanya Rp. 150 ribu, sedangkan di jawa diatas Rp. 500 ribu bahkan sampai hampir Rp. 1 juta. (saya sendiri penasaran kepingin membuat rumah di jawa). Padahal harga rumah antara di jawa dan di kalimantan hampir sama dengan ukuran rumah yang sama. adapun bahan yang bisa di akhirkan untuk di beli adalah bata atau batako, daun pintu, bahan atap, seperti seng atau yang sejenisnya.

Hindari transaksi biaya upah untuk membangun satu buah rumah kepada tukang bangunan. tetapi transaksilah harga upah untuk membangun satu bagian rumah. misalkan upah membangun pondasi berapa..? setelah pondasi selesai dibuat, maka buat transaksi baru untuk membangun dinding, dan seterusnya. kenapa harus di bagi perbagian, karena setiap transaksi harga upah kita bisa nego potongan harga, sehingga kita akan mendapatkan potongan harga upah dari setiap transaksi yang kita lakukan, selain itu juga menjaga kekawatiran kekurangan dana.

 Ikuti setiap tukang kerjakan dan pelajari cara melakukan pekerjaan tukang tersebut. hal ini untuk mengantisipasi jika dana yang ada tidak cukup untuk melanjutkan membayar upah tukang. saya pribadi pernah menambah bangunan dapur seluas 5 m x 2,5 m, dengan tenaga sendiri tanpa bantuan tukang. Sebenarnya ada beberpa hal yang bisa kita lakukan sendiri tanpa butuh tukang bangunan. seperti membangun pondasi, cukup modal tenaga untuk mengaduk semen dan mengangkat batu. di antaranya lagi yang bisa kita lakukan sendiri adalah membangun dinding rumah. adapun yang tidak bisa kita lakukan adalah, membangun atap rumah, kusen, daun pintu, karena hal tersebut tidak hanya membuthkan tenaga tetapi juga butuh keahlian khusus.
Berikut contoh gambaran rumah tersebut yang pernah saya alami sewaktu membangun rumah sebesar 10 x 9 m. dengan dana terbatas yang tersedia sebesar 24 juta.

Saya habiskan semua dana untuk upah dan bahan bangunan. adapun rinciannya sebagai berikut.

  1.         Biaya upah untuk membangun tahap pertama yaitu pondasi dan dinding setelah nego sebesar -+ Rp. 8 juta. yang sebelumnya Rp 11 juta.
  2.         4 bak truk batu kali untuk pondasi,  yang menghabiskan dana -+ Rp 4 juta (tempat saya di kalimantan 1 truk Rp. 1 juta)
  3.         Batako sebanyak 3000 batako menghabiskan dana Rp 4,5 juta.
  4.         8 Truk tanah timbun. total dananya -+ Rp. 1 juta
  5.         40 sak semen, dengan total biayanya -+ Rp. 2 juta
  6.         adapun pasir putih, saya lupa, yang jelas harga 1 truknya Rp150 ribu.
  7.         dan yang terakhir besi cor, untuk tiang dan slop bangunan. adapun jumlahnya saya juga lupa.
http://sindoglamor.blogspot.com/2014/03/tips-membangun-rumah-dengan-dana.html

kemudian tips tahap kedua membangun rumah, setelah para tukang menyelesaikan tugasnya maka saya lanjutkan sendiri untuk memplester dinding, dana yang di habiskan perhari -+Rp 50 ribu.sudah termasuk bahan bangunan yang dibutuhkan pada saat itu.
Tahap ketiga saya dapat bantuan dana dari orang tua sebesar Rp. 15 juta. dengan dana tersebut rumah pun selesai dan siap huni. adapun rincian dana 15 juta ini adalah

  1.         transaksi pertama 5 juta, untuk upah tukang memplester sisa dinding yang belum saya selesaikan.
  2.         10 sak semen yang dihabiskan, dengan total biaya sebesar -+ Rp. 500 ribu.
  3.         Pasir, saya kali ini juga lupa yang jelas tidak sampai 1 juta
  4.         transaksi kedua 2 juta, upah untuk memasang keramik dan wc.
  5.         transaksi ketiga menghabiskan dana 2,5 juta, upah untuk membangun atap rumah.
  6.         atap dari bahan seng, yang menghabiskan 40 lembar seng. yang total biayanya -+ 4 juta (untuk seng saya bayar nyicil 2 kali, dan tokonya mau- mau aja)
adapun bahan kayu untuk atap menghabiskan dana -+ 3 juta. (kebetulan kayu sebelumnya sudah di tumpuk maksudnya sudah di tabung dalam bentuk kayu, sebelum proses pembangunan rumah)

Terima Kasih Telah Berkunjung Di SindoGlamor blog ini berisi tentang informasi terkini dan menyediakan kumpulan resep masakan indonesia,kesehatan dapatkan juga kumpulan biodata artis,tips cara memasak dan informasi seputar batu akik.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama