Heboh berita unik tentang ada seorang manusia menikah dengan peri yang di selenggarakan di ngawi, Itulah laki-laki yang akrab disebut saja Bagus Kodok atau Ibnu sukodok alias eko pernikahan mempelai dengan sebutan peri roro setyowati berjalan lancar dan khidmat.
Kronologis eko menikah dengan peri adalah bagus kodok mengaku telah bertemu tetapi hanya pernah bertemu dengan makhluk halus yang disebutnya sebagai peri ini didalam mimpinya. Dia bermimpi bertemu dengan seorang perempuan yang mengenakan pakaian adat Jawa dan berparas biasa. “Cantik tidak, jelek juga tidak.
Kisah pernikahan itu bermula dari laki-laki sebutanya Eko ini mengaku tak pernah melihat Roro Setyowati menampakkan diri. Sang peri, menurut dia, hanya membisiki dan menyenggol dirinya.“Awalnya takut, bau wangi, mendengar suara, tetapi lama-lama biasa” kata Eko.
Menurut dia, selama ini bisikan-bisikan Roro Setyowati berisi hal-hal yang positif. Apa yang dikatakan selalu memacu dirinya untuk lebih baik. Terutama sebagai seniman, Eko dinasihati untuk terus menghasilkan karya
Menurut dia, selama ini bisikan-bisikan Roro Setyowati berisi hal-hal yang positif. Apa yang dikatakan selalu memacu dirinya untuk lebih baik. Terutama sebagai seniman, Eko dinasihati untuk terus menghasilkan karya
Kisah cinta ini Cinta keduanya berawal ketika Bagus tengah buang air besar di Alas Ketonggo yang masuk wilayah Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Saat itulah, Bagus ditegur Peri Roro Setyowati.
"Dari situlah terjalin hubungan dan berkembang rasa saling mencintai. Meski berbeda alam, keduanya memiliki perhatian, keprihatinan serta kecintaan yang sama pada alam raya serta budaya manusia khususnya pada lingkungan tanah Jawa. Makanya rangkaian perkawinan itu, didahului dengan tradisi siraman akan dihadiri dan didukung kalangan para seniman
"Dari situlah terjalin hubungan dan berkembang rasa saling mencintai. Meski berbeda alam, keduanya memiliki perhatian, keprihatinan serta kecintaan yang sama pada alam raya serta budaya manusia khususnya pada lingkungan tanah Jawa. Makanya rangkaian perkawinan itu, didahului dengan tradisi siraman akan dihadiri dan didukung kalangan para seniman