Informasi-Tahukan anda kenapa motor matik susah atau tidak bisa di starter anda harus tahu penyebabnya karena bila motor anda mengalami kerusakan tersebut anda bisa memperbaiki sendiri bila dalam keadaan terpaksa:
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan apabila motor matik anda mengalami masalah tentunya apabila penyebabnya bila motor tersebut tidak bisa di starter Diantaranya
- Longgarkan sekrup yang biasa digunakan untuk menguras karburator yang kebanjiran. Kemudian cek apakah ada bensin yang mengalir di karburator Anda.
- Jika tidak ada bensin di karburator, kemungkinan penyebabnya adalah:
- Tidak ada bensin di tangki alias bensin habis.
- Saluran dari tangki bensin ke karburator tersumbat.
- Saluran pembuang udara di tangki bensin tersumbat.
- Filter bensin tersumbat.
- Ada kesalahan di knop vacum.
- Jika masih ada bensin, Anda bisa melanjutkan dengan melepas busi. Pasang busi ke tutupnya dan letakkan ujung lainnya ke body mesin. Kemudian starter mesin dan lihat apakah busi memercikan api?
- Jika ada apinya, Anda bisa langsung menuju pada tahap ke-5. Namun jika ternyata tidak ada percikan api pada busi maka kemungkinan penyebabnya adalah:
- Busi tidak berkualitas.
- Busi kotor atau pecah.
- Bagian CDI dari pengapian sudah rusak.
- Koil rusak.
- Rangkaian dari koil penyalaan/ignition coil juga rusak.
- Kabel di koil penyalaan korslet atau cacat.
- Saklar utama rusak.
- Cek tekanan kompresi. Jika masih normal, langsung ke langkah 6. Dan jika sama sekali tidak ada tekanan kompresi atau kompresinya rendah, maka kemungkinannya adalah sebagai berikut:
- Kopling starter rusak.
- Klep terlalu rapat.
- Setting klep kurang optimal.
- Klep terbakar.
- Timing klep salah.
- Starter motor lalu cek apakah ada percikan api pada busi. Jika tidak ada percikan, langsung ke langkah 7. Namun jika ada percikan tetapi mesin tidak menyala, kemungkinannya adalah:
- Timing percikan kurang tepat.
- Sekrup regulator karburator rusak.
- Lepas lagi busi dan cek apakah busi kering atau basah. Jika kering, kemungkinannya adalah:
- Campuran bensin dan udara terlalu miskin (terlalu banyak udara).
- Pembukaan klep pembuka terlalu besar.
- Saringan udara kotor